Archive for December, 2012

Dunia keperawatan semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan zaman. Selain perkembangan dari sisi pelayanan keperawatan, perkembangannya dalam bidang ilmu dan penelitian pun tidak diragukan. Sehingga, perawat pada era saat ini dituntut mampu memberikan kebutuhan pasien dalam rangka mepertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya.

Keperawatan holistic memberikan perawatan dengan menyelaraskan energy dalam tubuh pasien, lingkungan dan interaksi sosial. Tidak akan banyak ditemukan penggunaan obat sintetik dan tindakan invasive dalam keperawatan holistic. Sehingga efek samping dapat diminimalisir. Beberapa hal yang terkait dengan keperwatan holistic adalah perawatan dengan therapy yang meliputi Biolically based approach, Manipulative and body based therapies, Mind-body interventions, Energy therapies dan Alternative medical therapies.

Semakin banyaknya penelitian menjadi bukti penerapan Holistic Care dalam dunia kesehatan. Hal ini menjadi semangat baru untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pasien. Evidence Based Practice Holistic Care mampu menjawab keraguan sebagian pihak yang belum memahami pemberian pelayanan ini.

Untuk menjawab tantangan penerapan Holistic Care di Indonesia Mahasiswa/i Profesi Angkatan XIX PSIK UMY beserta HIMIKA PSIK UMY bersama Program Studi PSIK UMY akan mengadakan Continuing Nursing Education 2013: International Conference Holistic Care Nursing yang akan dilaksanakan pada hari Ahad-Senin, 3-4 Maret 2013:

Konsep kegiatan :

  1. Seminar Holistic Care Nursing (3 Maret 2013)
  2. Lomba Riset Ilmiah (Poster, Oral Presentasi, Case Studi, Case Analisis, Book Review) (3 Maret 2013)
  3. Herbal Expo (3-4 Maret 2013)
  4. Riset Expo (3 Maret 2013)
  5. Workshop Holistic Care Nursing (4 Maret 2013)
  6. Launching Clinic Holistic Care Nursing (3 Maret 2013)

 

 

  1. 1.      Seminar Holistic Care nursing tanggal 3 Maret 2013

Pemateri:

  1. 1.      Doktor.Suriadi (Dekan STIKEP Pontianak)

Materi: “Penerapan Holistic Care di Indonesia

  1. 2.      Doktor Liu Guiying (Vice Dean Nursing College Guangxi Medical University and Prof Assist)

Materi: “Penerapan Holistic care Di China”

  1. 3.      Harif  Fadilah, S.Kp., M.Hum (Sekjen PPNI Pusat)

Materi: “Legal Etik Holistic Care di Indonesia”

  1. 4.      Dr. Zaidul Akbar (Ahli Thibbun Nabawi)

Materi: “Thibun Nabawi sebagai Therapy Alternatif

Fasilitas:

  1. Sertifikat
  2. Seminar Kit
  3. Lunch
  4. Snack

 

 

  1. 2.      Lomba Riset Ilmiah tanggal 3 maret 2013

Penelitian dalam bidang Holistic Cae Nursing kini semakin berkembang. Maka dari itu, International Conference Holistic Care Nursing mengadakan Call for Paper pada kegiatan ini. Untuk lebih jelasnya dapat membaca Syarat Lomba Call For Paper disini

 

  1. 3.      Herbal Expo tanggal 3-4 Maret 2013

Kegiatan ini merupakan sarana untuk memperkenalkan berbagai alternatif herbal yang dapat digunakan untuk mencapai kesehatan yang optimal sesuai dengan ilmu Holistic Care Nursing. Kegiatan ini terbuka untuk umum.

 

  1. 4.      Riset Expo tanggal 3 Maret 2013

Hasil riset mahasiswa/i, praktisi dan akademisi yang telah melakukan penelitian dan riset dalam bidang Holistic dapat menampilkan hasil risetnya dalam bentuk poster.

  1. 5.      Workshop Holistic Care Nursing tanggal 4 Maret 2013

Berbagai alternatif terapi dalam ilmu Holistic Care Nursing seperti Bekam, Akupuntur dan lainnya dapat dipelajari pada kegiatan ini. Bagi anda yang berminat untuk mempelajari lebih dalam dapat mengikuti kegiatan ini.

  1. 6.      Launching Clinic Holistic Care Nursing tanggal 3 Maret 2013

Acara International Conference Holistic Care Nursing juga akan menjadi tanggal launching klinik Keperawatan Holistic yang bertempat di Mini Hospital Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dan menjadi tempat pelayanan dalam bidang keperawatan holistic yang diberikan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

 

 

Holistic care Nursing

Posted: December 26, 2012 in Uncategorized

Dunia keperawatan semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan zaman. Melalui pelayanan yang diberikan, perawat menjadi berperan penting dalam mewujudkan Indoseia yang sehat. Selain perkembangan dari sisi pelayanan keperawatan, perkembangannya dalam bidang ilmu dan penelitian pun tidak diragukan. Sehingga, perawat pada era saat ini dituntut mampu memberikan kebutuhan pasien dalam rangka mepertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya.

            Saat ini masyarakat pada umumnya mengasumsikan sakit hanya pada bagian fisik semata. Padahal ada aspek lain yang ternyata ikut berpengaruh terhadap kualitas kesehatan. Mulai dari aspek psikologis, spiritual hingga aspek sosial. Seseorang yang memiliki tingkat emosi yang tidak terkontrol dapat berpengaruh terhadap fisiknya. Begitu pula seseorang yang lemah dalm aspek sosial maka secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap fisiknya pula. Seseorang lalu jatuh sakit dan didiagnosis penyakit tertentu.

            Perawat sebagai garda terdepan dalam perawatan pasien harus mampu memberikan seluruh aspek yang diperlukan oleh pasien. Perwat tidak hanya memenuhi aspek fisik saja, namun harus memenuhi aspek lain yaitu psikologis, spiritual hingga sosial. Perawat yang mampu memberikan semua aspek yang dibutuhkan oleh pasien, maka kualitas kesehatan yang dihasilkan pun akan paripurna atau berkelanjutan.

Maka dari itu hadirlah Keperawatan Holistic. Keperwatan yang berfokus terhadap pemenuhan kebutuhan pasien secara fisik, psikologis, spiritual  dan sosial. Perawat wajib memahami keperawatan Holistic secara mendalam. Sehingga perawat mampu menjadi seorang educator yang mampu memberikan pilihan-pilihan perawatan dan mampu membantu proses penyembuhan pasien. Perawat akan mampu menjadi leader dalam upaya mewujudkan kesehatan secara univerasal/menyeluruh kepada pasien.

Keperawatan holistic memberikan perawatan dengan menyelaraskan energy dalam tubuh pasien, lingkungna dan interaksi sosial. Tidak akan banyak ditemukan penggunaan obat sintetik dan tindakan invasive dalam keperawatan holistic. Sehingga efek samping dapat diminimalisir. Beberapa hal yang terkait dengan keperwatan holistic adalah perawatan dengan therapy yang meliputi Biolically based approach, Manipulative and body based therapies, Mind-body interventions, Energy therapies dan Alternative medical therapies.

Biolically based approach adalah terapi dengan menggunakan kebutuhan dasar manusia melalui asupan makanan dan tanaman . Terapi ini berfokus pada asupan berupa asam amini, protein, mineral, lemak, probiotik dan semua manfaat yang terkandung dalam makanan maupun tanaman. Contohnya: penggunaan tanaman herbal dalam penyembuhan dan food combining atau kombinasi makanan yang menghasilkan komposisi yang baik untuk tubuh.

Manipulative and body based therapies yaitu dengan melakukan gerakan-gerakan tertentu yang dapat membantu proses penyembuhan terhadap penyakit. Terapi ini berfokus pada struktur dan system dalam tubuh tulang dan sendi, jaringan lunak, sirkulasi, serta system limfatik. Contohnya: pemberian massage/pijat terhadap pasien dan pembenaran tulang belakan atau yang sering dikenal dengan chiropractic.

Mind-body interventions adalah terapi yang mampu meningkatkan keinginan untuk sembuh dan berpengaruh terhadap gejala fisik dan fungsi tubuh. Terapi ini berfokus pada otak, keinginan, tubuh dan tingkah laku yang dapat berpengaruh terhadap kondisi mental, emosional dan spiritual hingga memeberikan efek terhadap kondisi kesehatan seseorang. Contohnya: relaksasi, berdoa, meditasi, yoga, tai chi, humor, biofeedback, dll.

Energy therapies adalah terapi dengan memaksimalkan potensi energy yang ada di alam dan di dalam tubuh manusia itu sendiri sebagai media penyembuhan. Terapi ini berfokus pada membuka semua potensi energy dan mengalirkannya pada kondisi yang tidak seimbang hingga keseimbangan energy tercapai. Contohnya: Reiki, Healing Touch, Sinar laser(monochromatic radiation) dan Magnet Therapy.

Alternative medical therapies adalah terapi yang mengkombinasikan secara lengkap antara teori dan praktek dalam dunia pengobatan. Terapi ini berdiri sendiri dan sudah lebih dulu ada sebelum western medicine yang dikenal pada saat ini. Contohnya: Pengobatan tradisional China, Pengobatan tradisional Amerika, Neuropathy, dan Ayurveda (Pengobatan tradisional India).

di sela-sela kesibukan mengurus stase akhir peminatan dan kesibukan mengerjakan project international confrence 2013 bukan sebuah alasan untuk tidak bisa menulis, sebenarnya yang penting adalah mood menulis ada dan mau menulis, menulis sangat banyak manfaatnya tentunya, karena pada saat menulis, semua otak difungsikan. baik secara motorik maupun sensorik.

tapi kembali ke diri saya sendiri, sebenarnya saya adalah tipikal manusai yang tidak bisa fokus pada dua pekerjaan, pada saat diberikan dua pekerjaan maka pasti akan terbengkalai. semoga bisa menemukan jurus jitu untuk bisa konsentrasi ke setiap pekerjaaan saya.

Sebenarnya sejak dulu awal adanya novel ini sudah pengen baca, tapi karena tidak sempat, jadinya baru baca dalam pekan ini. Biasanya baca novel dulu baru nonton filmnya, tapi saya kebalik, nonton film dulu baru baca novelnya. Karena rasa penasaran ingin tahu tentang detil cerita pak Habibi didalam novel, maka saat saya jaga malam di IGD PKU Gamping saya baca novel di sela-sela melayani pasien, bacaan saya baru sampai di Halaman 80, namun saya bisa membuat kesimpulan dari Halaman pertama sampai 80 itu bercerita tentang perjuangan dan kegigihan pak Habibi mencapai kesuksesan demi Negeri Tercinta (Indonesia).Cerita yang ada di dalam novel ternyata sangat kintras dengan apa yang sering saya dengar tentang cerita pak habibi di kalangan masayarakat indonesia, pertama kali saya dengarnama Pak Habibi yaitu saat saya duduk di kelas 1 SD, waktu itu Guru SD saya menceritakan tentang kehebatan Pak Habibi, Guru saya mengatakan bahwa Jika murid-muridnya ingin pintar malka contohlah Pak Habibi, karena Pak Habibi Mampu membuat Pesawat terbang dan bisa sekolah sampai di Jerman. Mungkin karena zaman sekolah saya dulu tahun 1990an dan periode saat itu yang dikenal oleh Guru-Guru adalah sosok pak Habibi yang jadi panutan anak indonesia maka Pak Guru saya memberi contoh tokoh nasional yang patut di contoh adalah pak Habibi. Sebagai anak-anak yang berusia 5 tahun, kami langsung meng iyakan perkataan pak Guru dan membayangkan betapa hebatnya Pak Habibi Bisa membuat pesawat dan kuliah di Jerman. Namun setelah saya membaca novel beliau (Pak Habibi) , ternyata cerita pak Guru saya tentang pak Habibi membuat pesawat dan kuliah di Jerman tidaklah seindah yang ada di novel , Pak Habibi ketika ingin mencapai apa yang di inginkan memang butuh sebuah perjuangan yang tidak semua anak bangsa ini bisa melakukannya. Beliau menulis di dalam novelnya bahwa untuk mencapai semua yang di inginkan itu memang butuh sebuah keseriusan, kegigihan dan kerja keras. Pak Habibi menceritakan bahwa saat-saat awal beliau berada di jerman, kalau di jerman itu banyak kompetitior ilmuawan yang di atas rata-rata, sehingga beliaupun harus bekerja keras untuk bisa setara dengan ilmuwan-ilmuwan lain, pengorbanan beliau untuk project membuat pesawat benar-benar dilakukan, pengorbanan waktu,keluarga dan tenaga benar-benar di serahkan ke project pembuatan pesawat. Dan ketika pak Habibi mencapai sebuah kesuksesan di Jerman, Beliau pun tidak langsung tergiur materi dan jabatan, saat beliau memperoleh gelar doktornya, sangat banyak tawaran pekerjaan, beberpaa  perusahan pesawat terbang dari negara-negara maju yaitu USA,Inggris dan Jerman menawarkan agar beliau kerja di perusahaan penerbangan mereka,hal ini tidak langsung di setujui namun didiskusikan dengan istrinya, setelah berdiskusi, beliau mengambil keputusan bahwa apapun yang dilakukan dan penbcapaian yang dilakukan saat ini adalah karena hanya untuk “Negeri Ini” (Indonesia). Sebuah keputusan yang luar biasa, berkorban untuk negeri ini. Rasa ini yang sudah terkikis dan hilang dari dalam  dada-dada anak negeri ini, kurangya rasa sayang kita pada negeri ini sehingga kita jarang peduli demi kemajuan negeri ini. Rasa yang seharusnya tetap di jaga suapaya tidak pudar oleh cinta diri, cinta diri yang menghalalakan segala cara demi tercapainya kepuasan diri sendiri. Saatnya kita anak negeri ini mempunyai rasa sayang terhadap negeri ini agar indonesia setara dengan negara lain.kita mampu, hanya kadang kita kurang meyakinkan diri kita saja.

 

26 Desember 2013,

 

Rahman2007

Pojok Keraton Mataram Lama Tlogo Gamping